This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 Desember 2013

SHALAT SEBAGAI TERAPI PENGOBATAN

Kisah nyata. Ada seorang anak ustadz yang tidak pernah tahu jalan menuju masjid meskipun orang tuanya adalah seorang yang mengajarkan Al-Qur'an. Harta yang berlimpah dihadapanku telah menghancurkan dan menjauhkanku dari jalan Allah Swt. Namun kemudian Allah Swt berkehendak lain. Aku mengalami kecelakaan mobil (kata sohibul hikayah) yang membuatnya tidak bisa berjalan sama sekali atau lumpuh. Dokter menegaskan bahwa tidak ada sebab-sebab yang jelas mengenai kelumpuhan ini, hanya ada shock neoronitis yang mempengaruhi kemampuannya dalam bergerak.

Suatu hari sebelum saudaranya mendudukannya di kursi roda setelah keluar dari mobil, tiba-tiba terdengar suara adzan shalat magrib. Suara muazzin yang mengumandangkannya begitu merdu, menyentuh hati, dan menggeraannya perasaannya. Seakan-akan baru pertama kali mendengar adzan selama hidup, katanya. Seketika itu, kedua matanya berlinangan air mata. Saudaranya terkejut dan langsung memintanya agar agar mengantarkannya ke masjid untuk shalat bersama jamaah.

PELUANG SEKALIGUS TANTANGAN CALON LEGISLATIF PEREMPUAN

Demokrasi menyandingkan antara lelaki dan perempuan setara untuk memilih dan dipilih. Lelaki atau perempuan bisa menduduki jabatan politik, birokrasi, maupun jabatan lainnya. Terkadang, faktisitas tidak selamanya bersesuaian dengan cita manusia. Antara das sein dengan das sollen tidak selamanya seiring. Sesuatu yang substansial dapat terkalahkan dengan kepentingan manusia. Kondisi perempuan yang setara dengan lelaki dalam konteks demokrasi tidak selamnya berjalan mulus, bahkan terkesan dihambat oleh struktur, budaya, dan psikologi politik.

Syahwat perempuan berkarir di dunia lelaki yang terkesan keras, sadis, dan persaingan bebas mengharuskannya untuk terus melakukan penyesuaian. Politik selama ini dicitrakan sebagai dunia lelaki yang maco, keras, sadis, dan persaingan bebas. Memasuki dunia seperti itu, dan dengan potensi yang melekat pada dirinya, maka perempuan diharapkan mampu bersaing dengan lelaki dalam dunia politik.

POLISI WANITA BERJILBAB

Ketika melintas di bundaran Hotel Indonesia, saya melihat seorang Polwan Berjilbab sedang mengatur lalu lintas. Terlihat Polwan sangat anggun dan cantik mengenakan jilbab di tengah kemacetan dan padatnya arus lalu lintas hari Senen pagi kemarin. Saya tidak melihat kecanggungan sedikitpun dari Polwan Berjilbab saat menjalankan tugasnya. Dia sangat menikmati tugasnya sebagai abdi negara dalam mengatur kelancaran arus lalu lintas di Ibu Kota Jakarta. Lalu, mengapa petinggi Polri sibuk sendiri dengan fikirannya tentang Polwan berjilbab? Saya yakin dengan Polwan berjilbab tidak akan mengganggu kinerja mereka? Sebaiknya, petinggi Polri jangan membangun asumsi bahwa jilbab akan mengganggu kinerja para Polwan?

Memang Polwan berjilbab menjadi wacana yang mengusik ruang private kita. Polwan berjilbab semestinya tidak usah sampai menghabiskan energi yang berlebihan untuk diperdebatkan. Biarkan saja Polwan berjilbab atau tidak berjilbab tidak usah dikekang, hal itu merupakan pilihan atas dasar kesadaran sebagai seorang pemeluk agama Islam. Kalau terus dikekang, sama saja artinya bahwa Polri telah mengekang hak asasi manusia. Yang harus dilakukan Polri adalah membuatkan aturan agar para Polwan nyaman dan tenang menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dengan mengenakan jilbab.

MEMASUKI RUANG SAKRAL

Entah benar atau tidak, ternyata biaya terima kasih lebih mahal dibandingkan dengan biaya formal pernikahan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Agama dalam hal ini Kantor Urusan Agama (KUA). Berita ini beredar dari mulut ke mulut dalam masyarakat dan sempat terekspos lewat media elektronik.

Kementrian Agama harus menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi? Mengapa harus ada uang terima kasih atau uang selawat dan mengapa tidak dikalkulasi semua bentuk pembayaran menjadi satu? Sehingga masyarakat tidak mempersoalkannya. Lalu, pihak terkait menjelaskan pula, rincian peruntukan uang biaya pernikahan itu.

Belum lagi masalah biaya pernikahan itu selesai, di Jawa Timur muncul masalah para penghulu yang tidak mau menikahkan masyarakat di luar jam kerja atau jam kantor. Perilaku penghulu tersebut membuat masyarakat berang dan marah, mengapa? Menurut salah seorang masyarakat bahwa perilaku penghulu yang tidak mau menikahkan di luar jam kerja membuktikan bahwa mereka tidak tahu tradisi dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat Jawa Timur khususnya. Maksudnya tidak mau tahu tentang hari baik, atau hari keberuntungan yang diyakini masyarakat selama ini.

MEMBINCANG KONDOMISASI BANGSAKU

Forum Ummat Islam dua minggu terakhir ini terus berusaha mengetuk kesadaran dan hati nurani pemerintah yang dalam hal ini Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Persoalan utamanya berkaitan dengan rencana Kementrian Kesehatan yang akan melaksanakan pekan kondomisasi. Kita tidak tahu apa yang diinginkan Kementrian Kesehatan dengan program pekan kondomisasi, kata salah seorang aksi di depan Istana Negara beberapa waktu yang lalu.

Ada dua perspektif yang berbeda tentang pekan kondomisasi yang digagas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Perspektif pemerintah tentang urgensi pekan kondomisasi, berangkat dari keprihatinan meningkatnya orang yang terjangkit penyakit HIV Aids di Indonesia. Dari data yang dikemukakan oleh komunitas peduli HIV Aids ada sekitar 12 juta orang di tahun 2011 yang terjangkit penyakit yang mematikan ini. Terjadi peningkatan kuantitas orang terjangkit HIV Aids dari tahun sebelumnya.