This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 08 Januari 2014

MEMBELI WAKTU

Setelah KPU RI menganulir hasil kerja Timsel KPU NTB, terasa keputusan semakin tidak jelas alias mengambang. Ada kesan KPU RI sengaja mengulur-ulur waktu siapa yang mau ditetapkan menjadi komisioner KPU NTB.

Spekulasi pun bermunculan, apakah tes ruhani yang telah dilaksanakan di rumah sakit jiwa Mataram beberapa waktu yang lalu akan melahirkan wajah-wajah baru yang berbeda dengan hasil kerja timsel lalu atau justru akan menguatkan hasil kerja timsel yang sudah dianulir itu. Entahlah.

Namun, masyarakat berharap KPU RI segera saja mengumumkan hasil kocok ulang calon anggota KPU NTB. Sebab cepat atau lambat pasti akan memunculkan reaksi atas kerja KPU Ri yang telah mengambil alih kerja timsel. Saya hawatir, semakin diulurnya waktu penentuan komisioner KPU NTB bisa berdampak negatif terhadap integritas penyelenggara pemilu.

MENCERABUT AKAR TERORISME

Awal tahun 2014, Densus 88 Mabes Polri memberi kado spesial dengan melipat komplotan teroris yang disinyalir di bawah komando Abu Roban. Komplotan teroris di kepung di sebuah rumah kontrakan di Ciputat, Tengerang Selatan, Banten. Ada 6 orang yang berhasil ditembak oleh Densus 88 Mabes Polri. Terungkapnya komplotan teroris itu menjadi indikator bahwa terorisme masih menjadi ancaman serius dan perlu penanganan serius dari aparat keamanan.

Rasanya, sangat sulit untuk memberantas teroris sampai ke akarnya. Dari data yang ada, terdapat sekitar 200 orang yang sudah mendapat pelatihan khusus, sudah di bai'ah dan siap untuk berjihad. Saat ini mereka tersebar di beberapa daerah yang masih belum bisa terlacak keberadaannya. Juga terdapat 30.000 orang yang punya potensi untuk mendapatkan pelatihan. Kalau data ini benar berarti teroris masih menjadi ancaman bagi keamanan dan ketentraman Indonesia. Karena itu, Indonesia bisa dikatagorikan sebagai zona merah tumbuh dann berkembangnya teroris.

MENANTI PEMIMPIN INSPIRATIF

Setidaknya itu mimpi kita sebagai masyarakat Indonesia memasuki Tahun 2014. Ya, kita menginginkan pemimpin yang mampu membawa bangsa dan negara lebih sejahtera dibandingkan Tahun lalu. Menjadi pemimpin kata Muhammad Jusuf Kala tidak susah. Keteladanan menjadi kata kunci untuk menjadi pemimpin. Dan merubah masyarakat bisa menjadi lebih mudah.

Eksistensi pemimpin adalah pemimpin yang mampu mendobrak keadaan dan bukan yang pandai mengokohkan kemapanan. Sebagian besar pemimpin di negeri ini, apakah itu Bupati, Wali Kota, Gubernur, dan bahkan Presiden berupaya untuk mengokohkan kemapanan dan atau kekuasaannya. Berbagai cara dilakukan, entah itu benar atau salah, melanggar hukum atau tidak tidak menjadi urusan. Yang terpenting adalah dapat mempertahankan kekuasaan sampai dua periode. Dan tidak peduli berapa uang yang dihabiskan untuk mencapai tujuannya.