This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 04 Februari 2018

PENGARUH AGAMA TERHADAP KEMAJUAN PENGANUTNYA

Intelektual Muslim merespon tudingan tentang posisi ummat Islam yang tidak menggembirakan dibandingkan dengan ummat beragama lain. Beberapa orientalis menilai bahwa Islam pada dasarnya adalah agama yang terbelakang dan tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan budaya sains modern. Mereka beranggapan bahwa Islam lebih menekankan faham fatalisme berorientasi pada masa lalu ketimbang masa depan serta tidak membangkitkan gairah untuk eksplorasi dan inovasi. Daniel Lerner (Sosiolog Barat) menyatakan bahwa "Islam is absolutely defenseless against modernization".

Terhadap anggapan tersebut ada tiga respons dan solusi dari kalangan intelektual Muslim terhadap kenyataan keterbelakangan ummat Islam masa kini. Secara garis besar dapat dikatagorikan sebagai berikut:

Pertama, kelompok restorasionis yang berusaha untuk mengembalikan versi ideal masa lalu Islam. Mereka menilai kegagalan dan keterbelakangan ummat Islam adalah akibat penyimpangan dari ajaran yang telah digariskan Islam. Sains Barat adalah racun yang menggerogoti nilai-nilai spiritual Islam. Untuk itu perang harus dilancarkan terhadap dasar-dasar metode pemikiran saintifik modern yang sekular.

Maryam Jameelah, seorang Yahudi Amerika yang kemudian memeluk Islam, menggambarkan alur pemikiran kelompok ini. Ia menegaskan "Modern science is guided by no moral value but naked materialism and arrogance. The whole branch of knowledge and its applicatiln is contaminated by the same evil".

Abul A'la Al-Maududi (guru Maryam Jameelah) bisa dikatagorikan dalam kelompok ini yang mengajak ummat Islam untuk mentransformasikan pendidikan sekular kepada pendidikan Islami. Pada tahun 1991 kelompok ini berhasil menetapkan Syariat Bill di Pakistan.

Kedua, kelompok rekosntruksionis yang cendrung memberikan interpretasi baru dalam memahami ajaran Islam. Kelompok ini berusaha mengadakan rekonsiliasi antara kebutuhan peradaban modern dengan ajaran Islam tradisional. Kelompok ini menilai bahwa pada periode formatifnya Islam telah menunjukkan sikap revolusioner, progresif, dan rasional. Islam telah meletakkan dasar-dasar kokoh untuk pencapaian supremasi intelektual. Namun akibat penyimpangan-penyimpangan, yang khususnya dalam pengekangan pemikiran kreatif, ditutupnya pintu ijtihad, diutamakannya interpretasi teks secara literal, dan ditetalkannya empat mazhab untuk diikuti. Akibatnya ummat Islam mengalami kemerosotan intelektual yang masih dirasakan sampai sekarang.

Ketiga, kelompok pragmatis yang merupakan the silent majority dari ummat Islam. Kelompok ini berkeyakinan bahwa pada dasarnya tidak ada konflik antara Islam dan modernitas. Pemikiran ini dipelopori oleh Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Namun mereka tidak membuka pintu untuk berpolemik tentang hubungan Islam dengan sains sekular. Bagi mereka, sains dan masa depan kemanusiaan sangat erat kaitannya. Sains yang ditolang oleh prinsil-pronsip moral universal adalah landasan kokoh bagi kelangsungan manusia yang beradab di atas permukaan bumi.

Dari tiga respons di atas, tampaknya tren restorasionis sedang tampak aktif dewasa ini dan sedikit demi sedikit meluas dan berusaha untuk merangkul kelompok pragmatis yang merupakan mayoritas ummat Islam. Indonesia yang secara sosial budaya sangat heterogen diharapkan mempunyai versi tersendiri dalam menghadapi krisis yang melanda ummat Islam kekinian.

Dalam konteks ini, Dr. Alwi Shihab memandang perlu untuk menelusuri kembali landasan teologis bagi penerapan ajaran-ajaran Islam yang bersifat partikular yang disesuaikan dengan kondisi sosial budaya setempat. Hal ini penting untuk dikaji bersama dalam rangka kebijaksanaan kita mengejar kertertinggalan dalam bidang sanis danbteknologi, kata Alwi Shihab (waq yar)

Jumat, 02 Februari 2018

Jamaq-jamaq (Tak kenal maka tak paham)

Setiap pemimpin punya cara dan strategi yang tidak sama untuk mendekati atau menyerap informasi rakyatnya. Strategi yang dijalankan tidak datang dari dunia antah berantah tapi dari pemikiran panjang dan konstruksi lapangan dibalut teori yang diinternalisasi.

Bupati H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si (HFK)  dengan konsep pemimpin jamaq-jamaq terus bergerak memasuki jantung hati rakyatnya (blusukan). Strategi jamaq-jamaq merupakan konsep yang terlihat sederhana tapi butuh kematangan untuk dapat menerapkannya.  HFK yang terlahir dari keluarga sederhana (bersahaja) biasa bertemu dengan masyarakat yang sederajat tapi tidak canggung bertemu dengan masyarakat kelas menengah dan tinggi.

Pemimpin jamaq-jamaq merupakan pemimpin yang sederhana, amanah, kerja keras, dan visioner atau berorientasi masa depan yang sejahtera dan berprestasi. Tentu saja konsep ini sedang berproses untuk diimplementasikan. Prestasi-prestasi yang diraihnya selama memipin Lombok Barat merupakan hasil kerja keras semua pihak di bawah komandonya.

SKPD dan ASN diajak berfikir positif oleh bupati HFK serta dihaimbau untuk menjaga marwah birokrasi yang melayani. Birokrat bertugas melayani masyarakat bukan dilayani. Inilah hakekat birokrasi yang sejati dan melayani.

Sebagai bupati HFK terus berusaha mengimplementasikan ilmu politik yang didapatkannya dari UGM Yogyakarta. Kemampuan memoligami ilmu politik dan kondisi real masyarakat membentuk dirinya menjadi pemimpin yang jamaq-jamaq untuk melayani masyarakat Lombok Barat yang dicintainya.

Saya terus bekerja keras didasari sifat tulus dan ikhlas, kata HFK suatu ketika. Biarkan orang berkata apapun tentang dirinya saya katanya. Saya tidak mau berpolemik dan semua hal tentang akan saya jawab dengan hasil karya dan kerja nyata untuk kesejahteraan bersama. Saya tidak lelah menyerap segala informasi saat berada di lapangan untuk dijadikan kebijakan. Gak ada yang salah dengan anggapan masyarakat tentang saya. Mengapa, karena mereka belum tahu (waq yar)

Selasa, 30 Januari 2018

Berkah Silaturrahiem Ulama Besopoq Angen

Di tengah suasana pilkada yang mulai menghangat di Lombok Barat perlu dibangun suatu kondisi agar tidak melepuh. Diakui atau tidak semua elemen masyarakat, tidak terkecuali para tuan guru sudah mulai memetakan diri akan masuk gerbong mana di antara tiga gerbong yang ada. Masing-masing gerbong ada plus minusnya dan beban masa lalu.

Di Lobar ada tiga Paslon yang akan maju berkontestasi menggapai kuasa. Timses berupaya agar paslonnya sukses tapi terkadang melupakan beban masa lalu yang ikut ditabraknya juga. Maksudnya kontestasi yang sudah hangat gak usah digosok-gosok terus sampai memunculkan percikan api. Yang mesti dilakukan mencari jalan agar kontestasi pilkada berjalan sejuk, tenang, dan sukses. Ini dambaan rakyat Lobar.

Salah satu jalannya dengan melakukan silaturrahiem seperti yang dilakukan bupati H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si kepada para Tuan Guru dan tokoh masyarakat. Beberapa waktu lalu bupati HFK melakukan kunjungan silaturrahiem ke Pengasuh Ponpes Darul Falah Almukarram Syeikh TGH Mustiadi Abhar. Kunjungan silaturrahiem HFK merupakan kegiatan rutin yang sudah sering dilakukan dan tidak hanya menjelang even pilkada.

Silaurrahiem bupati Lobar HFK untuk menyatukan suasana hati atau pesopoq angen antara ulama dengan umara. Silaturrahiem yang tulus akan mendapatkan berkah dan kekuatan dalam menjalankan roda pemerintahan yang dinakhodai oleh bupati HFK. Dengan begitu, Insya Allah do'a dan dukungan ulama bersama sopoq angen (waq yar)

Senin, 29 Januari 2018

Peresmian Hasil Pembangunan 2017

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si meremikan hasil-hasil pembangunan tahun 2017 untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, baik gedung perkantoran, ruang kelas baru, laboratorium, jalan dan imprastruktur pembangunan lainnya.

Acara peresmian itu dihadiri oleh ketua DPRD Lombok Barat Hajah Sumiatun, setda HM Taufiq, dan dinas SKPD yang yang ada dilingkup pemda Lombok Barat.

Semoga semua itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Demikian harapan yang disampaikan bupati HFK.

Minggu, 28 Januari 2018

HFK: MAGRIB MENGAJI BERSAMA SKPD

Sejak dilantik menjadi bupati Lombok Barat menggantikan Dr. H. Zaini Aroni, M. Pd. Haji Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si membentuk tradisi baru yaitu acara khataman Al-Qur'an di pendopo bupati. Mengacarakan khataman al-Qur'an setiap bulannya diperuntukkan bagi para pejabat di lingkup pemda Lombok Barat.

Program tersebut merupakan cikal bakal program magrib mengaji untuk masyarakat. Tapi, bagaimana mau mencanangkan magrib mengaji untuk masyarakat kalau SKPD sendiri belum bisa melaksanakannya. Karena itu, menurut bupati HFK sepatutnya kami yang memulainya di pendopo. Bila program khataman al-Qur'an sudah mentradisi di lingkup SKPD maka gampang diteteskan untuk masyarakat Lombok Barat. 

Program magrib mengaji menjadi sangat penting memgingat bahwa anak-anak kita lebih banyak berada di depan TV dan memegang HP android dibandingkan berada di tempat ngaji. Untuk mentradisikan program magrib mengaji ini diharapkan ada sinergi atau kerjasama orang tua dan masyarakat agar waktu magrib dipakai untuk mengaji. 

Program magrib mengaji belakangan ini mendapatkan apresiasi positip dari masyarakat. Para tokoh agama, tokih masyarakat dan pemuda/i ikut ambil bagian pada setiap acara khataman al-Qur'an di pendopo bupati Lobar. 

Acara khataman al-Qur'an diawali dengan shalat magrib berjama'ah, mengaji, dan terakhor tausiyah dari Tuang Guru. Semoga dengan program itu, Lombok Barat amanah pemimpinnya, sejahtera dan berprestasi masyarakatnya di bawah payung agung Ilahi Rabbi (Waq Yar) 

BUPATI HFK PACU SEMANGAT WIRAUSAHA

Desa Banyu Mulek kecamatan Kediri Lombok Barat sudah lama dikenal sebagai sentra kerajinan Gerabah yang berkualitas. Tangan-tangan trampil cekatan membuat beraneka bentuk produk sesuai mal yang ada. Ada kendi, tempat minum, tempat air, kete, asbak, dan aneka produk kerajinan gerabah lainnya.

Keterampilan para perempuan Banyu Mulek membuat aneka bentuk gerabah merupakan turunan atau warisan dari orang tuanya. Hampir sebagian besar warganya memang hidup dari hasil gerabah. Maka tidak usah heran, jika berkunjung ke desa Banyu Mulek kita akan dapatkan aneka produk gerabah berserakan di sekitar rumah warga.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si berkesempatan melihat secara langsung aktivitas warganya. Pada saat berada di salah satu rumah warga pengrajin gerabah bupati HFK disambut hangat dan sambil bercanda bersama ibu-ibu pengrajin. Terlihat bupati HFK tertawa lepas. Bupati saat kunjungannya memgajak pengrajin untuk terus meningkatkan kualitas produknya sehingga semakin diminati oleh pasar mancanegara. 

Bunyu Mulek menjadi terkenal karena kerajinan gerabah. Namun jangan salah, desa ini juga terkenal karena semangat keagamaan yang kuat. Religiusitas warganya termaktub pada masjid kembar yang mereka bangun di pusat desanya. Juga, para orang tua menyekolahkan anak-anaknya ke Ponpes yang ada di kecamatan Kediri seperti Ponpes Nurul Hakim. Hal itu membuktikan sifat religiusitas warga Banyu Mulek di balik kerajinan gerabah sebagai sumber ekonominya. 

Sabtu, 27 Januari 2018

Wanita Tangguh Wakil Bupati HFK

Di jajaran birokrasi Lombok Barat, Siapa yang tidak kenal dengan ketua DPRD Lombok Barat. Ia adalah Hajah Sumiatun. Seorang perempuan tangguh, setia, dan tahan banting menghadapi hidup yang tidak mudah. Bagaimana tidak? Selama puluhan tahun, ia hidup mendampingi suaminya di daerah Sekotong yang dikenal keras. Watak dan karakter manusia Sekotong dikenal keras tapi baik hati kalau sudah kenal lebih dekat.

Gambaran orang luar tentang watak dan karakter warga Sekotong tidak semuanya benar. Saya memiliki banyak sahabat atau batur (bahkan mahasiswa) dari daerah ini yang pemalu dan tidak mau menyakiti orang lain. Memang karakter dan watak manusia tidak semuanya sama. Pun halnya dengan warga Sekotong, ada yang keras, ada yang lemah lembut, dan ada pula yang sangat peduli dengan kondisi sosial masyarakat.

Hajah Sumiatun, hidup di daerah sebagaimana penggambaran di atas. Maka tidak heran kalau ia dikenal sebagai wanita tangguh dan kuat menemaninya suaminya menghadapi kehidupan.

Kini, ia menduduki jabatan sebagai ketua DPRD Lombok Barat dari Partai Golkar. Dalam dunia politik, ia sudah paham betul tingkah polah dan perilaku para politisi di gedung legislatif. Dengan sifat keibuan yang dalam, ia mampu memediasi segala permasalahan politik yang terjadi di internal legislatif.

Kesuksesan menjadi marsinis di gedung legiskatif tidak membuatnya jumawa dengan melupakan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Usai menjalankan tugas kedinasannya, ia tenggelam dalam rutinas sebagai ibu rumah tangga. Ia tidak canggung dan gengsi. Di rumah, ya sebagai ibu dari anak-anaknya dalam mendampingi suami. Tidak ada yang berubah, tetap seperti yang dulu, ujarnya sembari senyum.

Berbelanja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga tetap dijalankannya dengan penuh tangging jawab. Ia, wanita jamaq-jamaq yang tahu tugas dan kewajiban. Sebagai pemimpin, ia dapat digolongkan sebagai pemimpin milenial atau pemimpin jaman naw.

 Hajah Sumiatun wanita tangguh dari Eat Selatan. Dalam konteks pilkada 2018, ia bersepakat atau besopoq angen berpasangan sebagai wakil bupati dari H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si. Secara geopolitik paslon ini sangat pantas disandingkan karena mewaikili eat utara dan selatan (Waq Yar) 

Silaturrahiem Berbalik Cinta

Selaku bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si terus melakukan safari ke pelbagai elemen masyarakatnya,  tidak terkecuali ke Pondok-pondok Pesantren. Salah satu Ponpes yang baru-baru ini dikunjunginya yaitu Ponpes Abhariah Jerneng desa Terong Tawah kecamatan Labuapi yang diasuh oleh Almukarram Tgh. Ulul Azmi.

Hadir pada acara tersebut para jama'ah pengajian dan santriwan/i yang diasuh Tgh Ulul. Juga tampak hadir Hj Sumiatun (ketua DPRD Lobar), mantan setda Lombok Barat H Lalu Serinate dan mantan asisten satu setda Lombok Barat Tgh. Ms Udin. Juga putra semata wayang dari Tgh Ulul Azmi yakni Imam Kafali, S. Pd. Imam Kafali salah seorang anggota DPRD Lobar dari Partai Golkar. 

Kehadiran bupati ke Ponpes dalam kerangka mempererat sinergi antara ulama dan umara di daerah Lombok Barat. Semua elemen masyarakat harus bersinergi untuk mendukung pembangunan yang sedang berlangsung. Bupati terus membuka diri menerima masukan dari seluruh masyarakat. Para Tuan Guru sebagai bagian utama dari masyarakat patut dimintai do'a, dukungan, dan masukannya agar Lombok Barat dicintai dan diridhoi Allah Swt. 

Pada kesempatan silaturrahiem ke Ponpes Abhariyah, bupati tidak menampik dugaan orang ada muatan politisnya. Ya, biarkan saja toh memang lagi urus politik, koq diduga-duga, kata HFK. Silaturrahiem yang dilakukan dalam bingkai menemukan jalan atau titian menggapai hikmah. Do'a dan dukungan para Tuan Guru sangat didambakan oleh bupati HFK. Ingat bahwa hanya do'a yang dapat membuka pintu langit dan pintu hati, ujar bupati HFK

Ponpes bukan dunia yang lain bagi bupati HFK karena ia juga santri yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Hamzanwadi Pancor, Al-Islahudiny Kediri, kemudian melanjutkan studi agamanya ke IAIN (UIN)  Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Pendidikan Magister bidang ilmu politik di tempuhnya di Universitas Gadjah Mada (UGM)  Yogyakarta.

REAKSI CEPAT, AKSI NYATA

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si Jumat Malam (26/01/2018) turun langsung ke lokasi musibah banjir di desa Labuhan Tereng Lembar dan Sekotong Timur. Reaksi cepat bupati HFK untuk memastikan kondisi terkini rakyatnya dan memetakan tindakan apa yang akan dilakukannya.

Dari pakaian yang dikenakan bupati HFK tampak bahwa saat berada di lapangan hujan masih turun. Namun, demikian tetap saja, ia turun untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang tertimpa musibah. Ia menyalami dan berbincang dengan warganya.

Dari dialog dan melihat kondisi lapangan secara langsung akan memudahkan pemda menangani warga secara tepat dan memulihkan imprastruktur yang rusak akibat terjangan banjir.

Gerimis malam tidak menghalangi bupati HFK untuk memantau kondisi terkini. Bupati meminta agar ketercukupan makanan dan kesehatan tidak terganggu. Karena itu, bupati HFK minta dinas terkait untuk memberikan bantuan dan penyediaan tenaga medis. 

Menurut penuturan Ali Hidayat, salah satu orang yang ikut dalam rombongan bupati HFK bahwa masyarakat sangat antusias dan berterima kasih atas kedatangan orang nomor satu di bumi patut patuh patju itu. Dalam hitungan jam bupati HFK sidah berada di lokasi tertimpa musibah. Reaksi cepat aksi nyata menghadapi musibah membuat keputusannya tepat sasaran (Waq Yar) 

Politisi Senior Golkar

Politisi senior Golkar Dr. Ir. H. Akbar Tanjung duduk santai bersama Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S. Ag. M. Si di berugak belakang kediaman pribadi bupati di dusun Sandik kecamatan Batu Layar. Acara silaturrahmi sebatas ngobrol santai sambil minum kopi sasak dan menikmati buah rambutan tentang berbagai hal seperti hasil survey SMRC, politik, dan tentu saja ttg KAHMI.

Pada kesempatan duduk nyantai itu, bang Akbar juga memberikan wejangan politik tingkat tinggi terkait strategi memenangkan kontestasi pada pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang. Bang Akbar tetap mendoakan agar HFK memenangkan pilkada utk periode keduanya. 

Selaku politisi, ia juga menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah longsor yg terjadi di Lombok Barat, Bang Akbar sangat terkesan dg cepat tanggap HFK menangani musibah secara langsung turun ke lokasi. 

HFK diminta untuk terus kerja keras dan cerdas untuk membawa Lombok Barat terbang tinggi untuk bisa sejajar dg daerah lain dalam berkemajuan dan berkemakmuran. Visi amanah, sejahtera dan berprestasi sangat relevan dg karakter bupati HFK yang jamak-jamak. Inilah pemimpin zaman naw, kata bang Akbar (sabtu,  27 Januari 2018)

Buku Baru

Buku dengan judul: Etika Merariq, Konstruksi sosial masyarakat Sasak Lombok ditulis oleh HM Ahyar Fadly. Buku ini merupakan hasil riset yang dilakukan pada masyarakat desa Bagu kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah,  ntb dengan pendekatan etnografi.

Wisuda Sarjana IAI Nurul Hakim

Wisuda Sarjana srata satu (S1) IAI Nurul Hakim diadakan aula TGH Abdul Hakim. Mereka yang diwisuda terdiri dari fakultas Tarbiyah, fak ekonomi Islam dan fak. Dakwah. Hadir pada kesempatan itu Asisten 3 Setda Lombok Barat H Abdurrahiem, M. Pd, Sekretaris Kopertais wilayah IV Surabaya, dan Pimpinan Ponpes Nurul Hakim Lombok.