Rakyat
Lombok Barat sudah menentukan dan memilih pemimpinnya untuk lima tahun
ke depan. Senen, 23 September 2013 menjadi bukti sejarah pilkada Lobar
bahwa pasangan Dr Zaini Aroni dan Faozan Halid (AZAN) telah dipilih oleh
rakyat untuk menahodai perahu AZAN. Hasil hitung cepat atau quick count
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah merilis bahwa 62,66% rakyat
Lobar telah jatuh hati dengan memilih pasangan AZAN.
Nah, ketika hampir separuh lebih (62,66%) rakyat Lobar telah menaiki
perahu AZAN sudah pasti mereka akan mrasa nyaman, tentram dan sejahtera
berada di atasnya sebab mereka sedari awal yakin bahwa mereka tidak
akan dikecewakan saat berada di perahu AZAN.
Keyakinan rakyat
Lobar tersebut bukan proses instan yang tiba-tiba tetapi proses panjang
lima tahun sebelumnya. Dr Zaini Aroni telah mampu merubah wajah Lombok
Barat menjadi lebih diperhitungkan diantara kabupaten/kota yang ada di
NTB. Secara fisik keberhasilan Zaini Aroni membangun Kabupaten Lombok
Barat tidak ada yang meragukannya, semua terlihat jelas.
Kini,
kita sedang berada di atas perahu AZAN untuk bersama menuju pulau
harapan guna menata kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Untuk
mewujudkan cita tersebut tentu selama berada, kita menjadi penumpang
yang baik, tidak usil dan tidak merecoki sang Nahoda agar pikirannya
tetap fokus menuju dan berada di jalur yang benar. Impian berada di
pulau impian yang damai dan sejahtera menjadi cita dan citra seluruh
penghuni daerah Patut Patuh Patju. Kesadaran dan harapan masyarakat
tersebut menjadi tugas dan amanah yang harus diwujudkan oleh Nahoda
AZAN.
Kami meyakini bahwa dukungan dan doa rakyat akan selalu
diberikan bagi Nahoda. Saya teringat ketika kaum nabi Nuh As yang
selamat dari terjangan badai bandang. Mereka selamat karena naik ke
perahu Nuh As. Hanya sayangnya diantara mahluk yang menaiki perahu Nuh
As banyak yang usil dengan karakternya masing-masing. Perahu yang semula
kokoh dan kuat namun akibat dari perilaku para penumpangnya yang usil,
perahu menjadi cacat dan berlubang. Akibat dari peilaku usil tersebut
pasti akan membahayakan si nahoda dan para penumpang perahu.
Perahu AZAN memang bukan perahu nabi Nuh As. Perahu AZAN adalah perahu
yang kokoh dan moderen. Perahu yang tidak bisa dimakan rayap untuk lima
tahun ke depan. Bahayanya kalau perahu itu sampai ditinggalkan oleh
penumpangnya sendiri dengan terjun atau mninggalkan perahu AZAN.
Akibatnya nahoda pasti akan panik dan konsentrasinya akan terpecah dan
perahu yang semula kokoh dan moderen akan hancur berantakan.
Nahoda AZAN dengan kepercayaan rakyatnya pasti akan mampu melewati
segala bentuk rintangan dan tantangan. Satukan visi menuju cita dan
citra kesejahteraan menjadi katup penyelamat kata Lous Coser.
Kepercayaan rakyat menjadi salah modal menuju pulau impian di atas
perahu AZAN.
Selamat dan sukses atas tepilihnya pasangan AZAN menjadi nahoda Lombok Barat lima tahun ke depan.
Tanak Beak, 24092013.06.16
Jumat, 11 Oktober 2013
PERAHU AZAN
20.21
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar