Jumat, 11 Oktober 2013

PERAHU AZAN

Rakyat Lombok Barat sudah menentukan dan memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan. Senen, 23 September 2013 menjadi bukti sejarah pilkada Lobar bahwa pasangan Dr Zaini Aroni dan Faozan Halid (AZAN) telah dipilih oleh rakyat untuk menahodai perahu AZAN. Hasil hitung cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah merilis bahwa 62,66% rakyat Lobar telah jatuh hati dengan memilih pasangan AZAN.

Nah, ketika hampir separuh lebih (62,66%) rakyat Lobar telah menaiki perahu AZAN sudah pasti mereka akan mrasa nyaman, tentram dan sejahtera berada di atasnya sebab mereka sedari awal yakin bahwa mereka tidak akan dikecewakan saat berada di perahu AZAN.


Keyakinan rakyat Lobar tersebut bukan proses instan yang tiba-tiba tetapi proses panjang lima tahun sebelumnya. Dr Zaini Aroni telah mampu merubah wajah Lombok Barat menjadi lebih diperhitungkan diantara kabupaten/kota yang ada di NTB. Secara fisik keberhasilan Zaini Aroni membangun Kabupaten Lombok Barat tidak ada yang meragukannya, semua terlihat jelas.

Kini, kita sedang berada di atas perahu AZAN untuk bersama menuju pulau harapan guna menata kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Untuk mewujudkan cita tersebut tentu selama berada, kita menjadi penumpang yang baik, tidak usil dan tidak merecoki sang Nahoda agar pikirannya tetap fokus menuju dan berada di jalur yang benar. Impian berada di pulau impian yang damai dan sejahtera menjadi cita dan citra seluruh penghuni daerah Patut Patuh Patju. Kesadaran dan harapan masyarakat tersebut menjadi tugas dan amanah yang harus diwujudkan oleh Nahoda AZAN.

Kami meyakini bahwa dukungan dan doa rakyat akan selalu diberikan bagi Nahoda. Saya teringat ketika kaum nabi Nuh As yang selamat dari terjangan badai bandang. Mereka selamat karena naik ke perahu Nuh As. Hanya sayangnya diantara mahluk yang menaiki perahu Nuh As banyak yang usil dengan karakternya masing-masing. Perahu yang semula kokoh dan kuat namun akibat dari perilaku para penumpangnya yang usil, perahu menjadi cacat dan berlubang. Akibat dari peilaku usil tersebut pasti akan membahayakan si nahoda dan para penumpang perahu.

Perahu AZAN memang bukan perahu nabi Nuh As. Perahu AZAN adalah perahu yang kokoh dan moderen. Perahu yang tidak bisa dimakan rayap untuk lima tahun ke depan. Bahayanya kalau perahu itu sampai ditinggalkan oleh penumpangnya sendiri dengan terjun atau mninggalkan perahu AZAN. Akibatnya nahoda pasti akan panik dan konsentrasinya akan terpecah dan perahu yang semula kokoh dan moderen akan hancur berantakan.

Nahoda AZAN dengan kepercayaan rakyatnya pasti akan mampu melewati segala bentuk rintangan dan tantangan. Satukan visi menuju cita dan citra kesejahteraan menjadi katup penyelamat kata Lous Coser. Kepercayaan rakyat menjadi salah modal menuju pulau impian di atas perahu AZAN.

Selamat dan sukses atas tepilihnya pasangan AZAN menjadi nahoda Lombok Barat lima tahun ke depan.

Tanak Beak, 24092013.06.16


0 komentar: