Kalau
diterjemahkan "Cinderella Action" berarti tindakan yang mengejutkan.
Menjelang Pemilu 2014 sangat besar kemungkinannya akan muncul tindakan
yang mengejutkan yang dilakukan oleh partai politik ataupun pemerintah.
Cinderella action itu bisa berwujud Undang-undang atau peraturan
pemerintah yang melegalkan segala tindakan politik demi kekuasaan.
Perilaku politik Cinderella action
menjadi tameng agar tindakan yang dilakukan benar adanya.
Masalah-masalah seperti bansos, dana hibah, titip anggaran di satu
kementrian atau SKPD seakan menjadi lahan basah untuk mengeruk kekayaan
negara untuk kekuasaan dan kepentingan pribadi. Termasuk di dalamnya
melegalkan penggunaan mobil dinas dan fasilitas negara lainnya.
Ketika para pejabat negara yang akan mengikuti kompetisi pada pemilu
2014 mendatang, seperti menjadi caleg dan lainnya, sesegera mungkin
untuk melakukan cuti tanpa tanggungan negara atau mengundurkan diri dari
jabatannya (mungkin akan lebih terhormat). Beberapa Menteri sudah
ditetapkan menjadi daftar calon tetap (DCT) 2014 tetapi masih tetap
menduduki jabatannya. Diakui atau tidak, sudah pasti mereka yang
terdaftar menjadi calon tetap pasti akan memanfaatkan fasilitas negara
dikala turun ke daerah untuk mensosialisasikan dirinya.
Dengan
demikian, KPK harus jeli membaca cinderella action yang kemungkinan
bakal menjamur menjelang pemilu 9 April 2014 mendatang. Masalahnya,
apakah cinderella action dapat dikataorikan sebagai tindakan melawan
hukum atau tidak. Tentu KPK lebih memahaminya. Tetapi dalam konteks
politik, sepertinya menjadi tindakan yang mungkin akan dilakukan.
Kalaupun hal itu terjadi, maka perlu ada kajian mendalam untuk
membongkar cinderella action agar tumbuh rasa keadilan diantara sesama
kompetitor atau politisi.
Kalau dibiarkan, sudah barang tentu
mereka yang sudang menjabat sangat diuntungkan dengan kondisi itu,
sebaliknya mereka atau caleg yang tidak memangku jabatan sangat
dizholimi oleh kondisi itu. Pada konteks ini, masyarakat juga harus jeli
membaca setiap aturan yang keluar di tahun politik ini. Cinderella
action bukan menjadi kebutuhan dalam kerangkan meningkatkan kualitas
demokrasi, namun lebih merupakan opera politik menghalalkan segala cara
demi kekuasaan.
Kediri, 29012014.1819
Sabtu, 01 Februari 2014
CINDERELLA ACTION
20.50
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar