Rabu, 05 Oktober 2011

DELEGASI BAS BELIA MABIMS DI PONPES QAMARUL HUDA DISAMBUT KESENIAN RUDAT SASAK


Alhamdulillah, kata suci yang mesti saya ucapkan mengawali tulisan ini, sebab Selasa (4/10/2011) kami di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Bagu Pringgarata, Lombok Tengah, NTB berkesempatan menerima kedatangan tamu dari Malaysia, Brunai Darussalam, Indonesia, dan Singapura. Kedatangan mereka terhimpun dalam program Delegasi BAS Belia Mabims (Kementrian Agama Malaysia, Brunai Darussalam, Indonesia, dan Singapura).
Kedatangan delegasi empat negara tersebut di Ponpes Qamarul Huda Bagu sekitar jam 12.30 Wita siang, terlambat satu jam dari jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia Kementrian Agama RI. Namun, hal itu bukan menjadi kendala antusiasme para santri, mahasiswa dan jama’ah untuk menyambut kedatangan delegator BAS Belia. Walaupun, secara pribadi sempat merasakan detak jantung sedikit meninggi karena melihat kondisi jama’ah yang sudah mulai tidak betah sebab kondisi cuaca yang agak panas berada di bawah terop dan waktu menunggu yang relatif lama. Tidak hanya para jama’ah, kelompok drumband dan kesenian rudat juga terlihat jenuh menanti para delegator.
 Di aras inilah, kesabaran dan kecerdasan diracik menjadi adonan yang dapat membuat jama’ah tidak terasa jenuh. Keputusan harus diambil untuk memulai acara dan mementaskan kelompok rudat agar para jama’ah tidak meninggalkan tempat acara. Memang, para tamu undangan sudah banyak yang hadir termasuk wakil Bupati Lombok Tengah Drs. H. Lalu Normal Suzana. Kesempatan itu, dimanfaatkan oleh Wabup untuk mensosialisasikan program-program pemerintah kabupaten Lombok Tengah, termasuk telah mulai beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL) tanggal 1 Oktober 2011 Sabtu kemarin.
Tepat 12.30 Wita rombongan delegasi Muhibbah Belia Mabims tiba di Ponpes Qamarul Huda Bagu. Kedatangan mereka di sambut oleh pagar betis para santri dengan diiringi kesenian Rudat Sasak dan Drumband dari Mts Model Praya dan MA Qamarul Huda Bagu. Rombongan berjumlah sekitar 98 orang (termasuk peserta dari NTB) yang dikomandoi oleh H. Amir Hirsam.
Kegiatan muhibbah Belia Mabims ini menjadi wahana untuk mempererat kerjasama di tingkat Belia Mabims (Menteri-menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia, Singapura). Sejak awal terbentuknya forum MABIMS, semua negara anggota memiliki visi yang sama untuk membangun kemajuan bersama, memelihara perdamaian, kesentosaan serta meninggikan martabat antar-bangsa di kawasan serantau.
"Spirit ukhuwah Islamiyah dan kesamaan akar budaya adalah faktor terpenting yang sejak awal telah mempertautkan hati, pikiran dan cita-cita bersama dalam wadah MABIMS, termasuk perhimpunan Bas Belia MABIMS ini."
Keberadaan Belia MABIMS menjadi katalisator untuk pengembangan kerjasama masyarakat muslim di negara anggota MABIMS khususnya dalam peningkatan kepemimpinan belia dan memajukan organisasi belia sebagai icon harapan masa depan yang bersinar di kawasan Asia Tenggara.
"Memetik pengalaman dari kerjasama negara anggota MABIMS selama ini, kata Menteri Agama saat pelepasan delegasi MABIMS (29/9/2011) di kantor Kementrian Agama Jakarta. Dalam beberapa hal program dan pelaksanaan MABIMS masih perlu ditingkatkan agar lebih produktif. Program Belia MABIMS tidak hanya sekedar menjadi wadah tempat memperbincangkan pemikiran dan ide-ide cemerlang tentang belia melainkan menjadi wadah yang mempersatukan amal dan karya gemilang demi kepentingan umat Islam di negara masing-masing," tutur Suryadharma Ali.
Kedatangan delegasi Belia Mabims di pulau Lombok mempunyai makna yang dalam bagi masyarakat Lombok, khususnya para santri di Ponpes Qamarul Huda Bagu. Kedatangan mereka di sambut langsung oleh Syaikh TGH. L.M. Turmudzi Badruddin dan Wakil Bupati Lombok Tengah, serta para Tuan Guru dari beberapa Pondok Pesantren di Lombok.
Pada kata-kata iftitahnya Syaikh Turmudzi Badruddin mengatakan bahwa kedatangan para delegasi Bas Belia MABIMS merupakan barokah bagi kami semua dan kami mendo’akan agar semua rombongan dapat menyelesakan programnya dengan lancar dan sukses. Atas nama Sohibul Bait mengucapkan banyak terima kasih dan kedatangan di Pondok kami menjadi kenangan tersendiri bila sudah kembali ke negara masing-masing.
Sementara itu, H. Amir Hirsam mengungkapkan bahwa inti kegiatan ini untuk media silaturahmi dan kami sangat bersyukur dapat bertemu langsung dengan Tuan Guru Turmudzi dan jamaah. Acara seperti ini merupakan agenda rutin Bas Belia MABIMS setiap tahun dan kedatangan kami kali ini, kunjungan ketiga setelah di Singapore dan Brunai Darussalam satu dan dua tahun sebelumnya. Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan empat negara di Jogyakarta di tahun 2008 lalu. Wallahul Musta’an ila Darussalam.

*********

0 komentar: