Selasa, 19 November 2013

HIJRIAH TAHUN PERUBAHAN PERILAKU


Tahun baru identik dengan sesuatu hal serba baru. Baju baru, kain baru, kopiah baru, sarung baru, dan tentunya semangat baru. Hanya saja sesuatu yang baru selalu diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat phisik atau material semata. Padahal dibalik yang bersifat materil tersimpan mutiara jiwa nan abadi yang akan mengantarkan insan bertemu Sang Penguasa Abadi Allah Swt.

Menjelang tahun baru Hijriah memang tidak tampak aktivitas berlebihan ummat Islam menyambut tahun baru 1435 H. Tentu hal ini berbeda, ketika kita menyambut pergantian tahun baru Masehi. Manusia seantero dunia seakan leyap dalam kegemerlapan dan kesukacitaan nafsu duniawi. Segala bentuk hiburan ditampilkan dan disuguhkan untuk manusia penikmat kehidupan duniawi. Manusia larut dalam kegembiraan seraya berhayal tentang kehidupan esok hari akan lebih baik dari hidup di tahun yang baru saja berlalu.


Menyambut tahun baru Hijriyah seakan sepi dari aktivitas penonjolan hawa nafsu. Tidak ada hiburan yang mengarahkan kepada pengumbaran hawa nafsu dan nafsu birahi. Penyambutan tahun baru Islam ini sangat sederhana dan saking sederhananya sampai-sampai kita lupa untuk merayakan pergantian tahun ini. Dan yang lebih parah lagi, ada yang sampai tidak tahu akan pergantian tahun baru Hijriyah. Terlalu, kata Bang Haji Rhoma Irama.

Di beberapa masjid di Narmada, tepatnya di masjid besar Narmada, penyambutan pergantian tahun baru Hijriyah dilaksanakan dengan mendengar ceramah agama dari Tuan Guru. Tema atau materi ceramahnya berkisar tentang tonggak sejarah hijrahnya Rasulullah Saw. Sebagai awal penentuan tahun baru Islam atau dikenal dengan tahun Hijriyah. Sementara di tempat lainnya, penyambutan tahun baru Islam diperingati dengan berzikir dan berdoa untuk memperoleh keselamatan dan kesuksesan hidup di tahun baru 1435 H.

Apapun acara yang dilakukan ummat Islam untuk menyambut pergantian tahun baru Hijriyah masih wajar selama kita dapat mengambil makna dan mampu dijadikan sebagai titik start untuk berbuat yang lebih baik di tahun baru Hijriyah. Pelaksanaan peringatan pergantian tahun baru Hijriyah bersifat mubah karena tidak ada nash atau anjuran untuk merayakan pergantiannya. Perayaan itu menjadi baik ketika kita mampu untuk menjadi lebih bermanfaat bagi manusia lainnya. Sebaik-baik manusia kata Rasulullah Saw adalah orang yang panjang umurnya dan baik budi pekertinya, sekaligus bermanfaat bagi orang lain.

Dengan begitu, hikmah terbesar dari peringatan dan perayaan tahun baru Hijriyah adalah kemampuan kita untuk menjadikan tahun baru Islam ini sebagai titik awal untuk berubah menjadi baik dan atau lebih baik dari sebelumnya. Inilah semangat hijrah yang sesungguhnya, sehingga perayaan pergantian tahun hijriah dari tahun ke tahun memang seharusnya dilakukan dengan cara sederhana dan lebih banyak diarahkan untuk muhasabah dan introspeksi diri. Semoga Allah Swt akan selalu melindungi dan mengiringi langkah baik menuju keridhaan-Nya. Amin.

Selamat tahun baru Hijriyah semoga di tahun baru Islam ini, kita sebagai ummatan wasatan lebih bisa memerankan sebagai ummat yang toleran, cinta sesama, dan saling menyayangi di tengah kemajemukan keyakinan. Wallahul Muwafiq ila Darissalam.

SMK Darussalam, Tanak Beak, 04112013.0747

0 komentar: